Lirik JKT48 - Arashi no Yoru ni wa (Pada Malam Yang Berbadai)
Halo semua.....
Apa kabar? Kali ini kita mau berbagi lirik salah satu lagu yang ada dalam setlist JKT48 Theater no megami (Dewi Teater).
JKT48 - Arashi no Yoru ni wa (Pada Malam Yang Berbadai)
Pada malam yang berbadai
Ingin tidur di sampingmu
Hujan beserta angin dengan amat kencang
Mengetuk kaca di jendela
Ku ingin di peluk kamu
Dan melupakan semua
Jarum pada jam dinding dan juga kalender
Juga ranjang tempat kita s’karang
Adalah dunia kita berdua
Ingin tidur di sampingmu
Hujan beserta angin dengan amat kencang
Mengetuk kaca di jendela
Ku ingin di peluk kamu
Dan melupakan semua
Jarum pada jam dinding dan juga kalender
Juga ranjang tempat kita s’karang
Adalah dunia kita berdua
Urutan pertemuan dan saling cintanya
Hanya lebih lambat dibanding cewek itu
Walaupun cuma mengeluh pada Tuhan saja
Masa lalu hanya masa lalu
Hanya lebih lambat dibanding cewek itu
Walaupun cuma mengeluh pada Tuhan saja
Masa lalu hanya masa lalu
Sampai merebut pacar dari teman terdekat
Walau semua bilang aku orang jahat
Bukanlah masalah, asalkan ada dirimu
Punya musuh pun tidak masalah
Cewek yang kejam sekali
Pasti nanti masuk neraka
Terbakar api neraka
Menderita kemudian menjadi abu
Kegoisan yang bernama cinta
Tak dapat dihentikan siapapun
Pasti nanti masuk neraka
Terbakar api neraka
Menderita kemudian menjadi abu
Kegoisan yang bernama cinta
Tak dapat dihentikan siapapun
Pada malam yang berbadai
T’lah ku siapkan diriku
Sambaran kilat yang bersinar adalah
Amarah bercampur jealousy
T’lah ku siapkan diriku
Sambaran kilat yang bersinar adalah
Amarah bercampur jealousy
Ke atas dadamu itu
Kusandarkan kepalaku
Kehangatan juga aroma tubuhmu
Tulangmu juga detak jantungmu
Dunia milikku sendiri
Supaya aku bisa menjadi bahagia
Harus membuat cewek itu tidak bahagia
Yang namanya insting jika telah dilakukan
Bukan hal yang akan disesali
Harus membuat cewek itu tidak bahagia
Yang namanya insting jika telah dilakukan
Bukan hal yang akan disesali
Walaupun kutahu bahwa
Ini hal yang sangat tak mungkin
Tapi pisau yang tak berpikir
Tidak mengenal kata berhenti
Jikalau melukai orang lain
Diriku sendiripun terluka
Ini hal yang sangat tak mungkin
Tapi pisau yang tak berpikir
Tidak mengenal kata berhenti
Jikalau melukai orang lain
Diriku sendiripun terluka
Pada malam yang berbadai
Ingin tidur di sampingmu
Hujan beserta angin dengan amat kencang
Mengetuk kaca di jendela
Ku ingin di peluk kamu
Dan melupakan semua
Jarum pada jam dinding dan juga kalender
Juga ranjang tempat kita s’karang
Adalah dunia kita berdua
Ingin tidur di sampingmu
Hujan beserta angin dengan amat kencang
Mengetuk kaca di jendela
Ku ingin di peluk kamu
Dan melupakan semua
Jarum pada jam dinding dan juga kalender
Juga ranjang tempat kita s’karang
Adalah dunia kita berdua
Pada malam yang berbadai
Yang terjadi terjadilah
Walau di luar jendela ribut s’kalipun
Tak ada hubungannya denganku
Aku ingin dipeluk dan
Menjadi milikmu saja
Dia ataupun orang-orang yang lainnya
Sama s’kali bukan urusanku
Bagaikan berbeda dunia
Walau di luar jendela ribut s’kalipun
Tak ada hubungannya denganku
Aku ingin dipeluk dan
Menjadi milikmu saja
Dia ataupun orang-orang yang lainnya
Sama s’kali bukan urusanku
Bagaikan berbeda dunia
Comments
Post a Comment